Oleh : Tia Yunita


Puisi Tia Yunita

Tatapanmu serupa sembilu bermata dua

Menghadirkan tawa sekaligus mengabadikan luka

Bisikkanmu serupa rembulan bermandikan sinar jingga


Dalam kesunyian paling tabah,

Bait-bait doaku mengalir dalam senyap

Menyelinap di lembaran buku yang tak kau jamah

Bersenandung dalam playlist yang tak kau putar

Sedang di pejam mataku,

Ada dirimu yang mengababadikan waktuku


Kita pernah benar-benar mendamba

Hingga rasa tiba-tiba terjeda

Lenyap dan buta

Apa kita benar-benar mampu melupa seutuhnya?


Kau singgah sekadar membagi resah

Kau benar-benar tidak pernah sungguh

Pada nyatanya Aku bukanlah tempat menetap yang kau sebut rumah

Biar kugenggam dirimu di sudut pelataran cahaya

Dan kusembunyikan bersama luka dalam rindu yang pekat

Melupakan kita, serupa melupakan senja


Payakumbuh

Post a Comment