Lecturer Series 1;

 Eksistensi dan Konstruksi Ilmu Kalam Sebagai Disiplin Keilmuan Islam

Pamflet Acara Lecture Saries 1 (sumber: Bapak  Dr. Amril, M.Ag)

lajurinfo.my.id,- Prodi Aqidah dan Filsafat Islam mengadakan acara Lecture Saries 1, yang memilki tema, "Esistensi dan konstruksi Ilmu Kalam sebagai disiplin keilmuan islam". Acara tersebut telah terlaksana di Auditorium Mini FUSA Kampus III Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang dan secara virtual melalui link zoom pada hari Jum'at, 19 juni 2023, pukul 08.00 - 11.00 WIB. 

Bapak Dr. Amril, M.Ag Ketua Prodi AFI dalam sambutannya menyampaikan, "Kegiatan ini dilakukan untuk menambah khasanah pengetahuan mahasiswa AFI, agar ada nuansa baru bagi mahasiswa dan hadirin yang hadir. Jika, kegiatan kuliah dilaksanakan di kelas kita bertemu dengan Bapak Ibu dosen yang biasa mengajar, karena itulah kegiatan ini dilakukan agar bisa bertemu dengan Bapak dosen dari luar." 

Dalam wawancara singkat yang dilakukan via WhatsApp beliau juga menyampaikan,  "Harapannya acara ini dapat mewarnai dan pengayaan khazanah intelektual mahasiswa AFI Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN IB Padang di bidang keilmuan Aqidah atau tauhid yang disebut juga dengan Ilmu Kalam, sesuai dengan tema yang dibahas. Ilmu Kalam bukan saja berkaitan dengan masalah ketuhanan secara konseptual, tetapi juga relevan dengan kehidupan manusia secara individual, sosial dan budaya. Maka kajian Ilmu Kalam modern atau kontemporer mencakup aspek teologi sosial, teologi politik, teologi pembebasan dan lain-lain."

Acara ini dibuka oleh Bapak Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Bapak Dr. Faizin MA. selaku Wakil Dekan I FUSA.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Paramadina Jakarta. Beliau juga merupakan alumni Aqidah dan Filsafat Islam UIN Imam Bonjol Padang Bapak Fuad Mahbub Siraj, MA., Ph.D menyampaikan materi yang didampingi oleh moderator Bapak Arrasyid, M.Ag. 

Teologi Islam adalah alam pikiran kajian Islam, yang mana pada abad ke-12 kaum tardisionalis dan rasionalis berdebat, ketika debat tidak dilakukan dan teologi dikuasai oleh kaum tradisionalis maka keilmuan Islam lain tidak lagi berkembang. Pada saat sekarang kaum konservatif dan kaum tradisionalis juga mendominasi sehingga hal ini menyebabkan keilmuan Islam mengalami kemerosotan. 

Dengan demikian Ilmu Kalam adalah ilmu yang membicarakan ketuhanan bukan ilmu yang membahas zat-zat Tuhan, tetapi hubungan antara manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan alam semesta dan seisinya. Ilmu kalam merupakan ilmu yeng berasal dari ijtihad para ulama dalam bidang aqidah. Kecenderungan kalam menunjukkan rasional seseorang. manusia diberikan berkah akal, sehingga bisa memunculkan perbedaan pendapat. Dalam hal ini jangan memperlakukan ijtihad ulama sebagai hal yang absolut (tidak dapat diubah) seperti layaknya Al-Qur'an. Perlu adanya rekonstruksi cara berpikir atau etika kita terhadap ijtihad-ijtihad yang disampaikan ulama. Ijtihad itu lahir sesuai dengan situasi suatu zaman, beda zaman berbeda pula konteks masalah kehidupan yang dihadapi sehingga pintu ijtihad selalu terbuka sampai akhir zaman. Perlu diingat bahwa terjemahan Al-Qur'an sekalipun bukanlah Al-Qur'an. Jangan tutup pintu ijtihad, karena tidak akan terjadi kebaruan. Tujuan dari rekonstruksi adalah menjelaskan bahwa Islam itu Rahmatan lil alamani bukan hanya rahmatan lil muslimin. 

Setelah lecture series 1 akan dilanjutkan dengan lecture series 2 pada bulan depan.  "Lecture series ke-2 akan dilaksanakan secara offline, sekitar awal bulan Juni 2023, dengan Narasumber yang sama yaitu Bapak Fuad Mahbub Siraj, MA, Ph.D, dengan tema kegiatan, "Eksistensi dan Konstruksi Filsafat Islam". 

Dokumtasi Acara Recturer Series 1 (sumber: me. Najm)



Jurnalis: me.najm , Muhammad Daud
Editor :  Lusy JP


Post a Comment